Bergerak Cepat, Dinkes Pemkab Bener Meriah Petakan Resiko Penyakit Berpotensi KLB/Wabah

PPID Bener Meriah | Jumat, 28 Oktober 2022 | Informasi Pemerintahan  Kesehatan 

Bener Meriah –  Untuk mengantispasi dan mengetahui sedini mungkin tentang penyakit yang berpotensi kearah Kejadian Luar Biasa (KLB) atau wabah, Pemkab melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah terus melakukan langkah-langkah dan bergerak cepat untuk memetakan resiko berkaitan dengan penyakit tersebut. Dinkes Kabupaten Bener Meriah sudah dan akan terus melakukan berbagai langkah dan kegiatan baik, baik berupa Rakor dengan Nakes maupun dengan turun langsung ketengah-tengah masyarakat, untuk memberikan pemahaman terkait dengan kesehatan.

“Untuk mengantisipasi dan mengetahui penyakit yang beresiko kearah KLB/Wabah, Pemkab melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah terus bergerak cepat dengan melakukan berbagai langkah dan koordinasi terutama dengan Nakes dari seluruh Puskesmas dalam wilayah kerja Dinkes Kabupaten Bener Meriah,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Benrer Meriah Abdul Muis, SE. MT disela-sela kegiatan acara Pemetaan Resiko Penyakit Berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB)/Wabah di Rembele Cafee Kampung Bale Atu Kecamatan Bukit, Kamis, (27/10/2022).

Dijelaskan oleh Abdul Muis, SE. MT, apa yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah hari ini, tujuannya adalah untuk melakukan pemetaan sekaligus penilaian resiko terutama dalam wilayah pengasil kopi Arabika terbai didunsi sekaligus untuk mengoptimalkan Penanggulangan Penyakit Menular yang difokuskan terhadap beberapa parameter penyakit dengan resiko utama, yang dinilai secara objektif, jelasnya.

“Ada beberapa penyakit yang akan kita lakukan pemetaan resiko secara dini yaitu, Difteri, Folio serta penyakit emerging lainnya seperti penyakit MERS (Middle East Respiratory Syndrome) penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh suatu subtipe baru dari virus corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya,” ungkap Abdul Muis, SE.MT.

Nantiny tambah Kadis Kesehatan Kabupaten Bener Meriah itu, dengan kegiatan ini nantinya agar para petugas kesehatan mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk diimpelementasikan ditempat tugasnya masing- masing, dan kagiatan semacam ini akan terus kita lakukan secara kontnyu dan berkala, insyaallah, pungkas Abdul Muis, SE.MT.

Sementara penanggung jawab kegiatan Gazali, S.KM yang juga merupakan Kabid P2P pada Dinas Kesehatan Kabupaten  setempat, secara terpisah mengungkapkan, tujuan yang kita harapkan dari kegiatan ini, disamping gerak cepat Pemkab malalui Dinkes Kabupaten Bener Meriah tentang sosialisasi penyakit-penyakit  yang berpotensi menimbulkan KLB atau Wabah, kapada para kader juga sangat kita harapkan, apabila ada penyakit-penyakit yang berpotensi kearah KLB agar sesegera mungkin melaporkannya,  baik secara secara langsung maupun online, dengan demikian transmisi penyakit tersebut dapat segera kita minimalisir, kata Gazali, S.KM.

“Pada intinya kegiatan yang dilakukan ini khsusunya yang berkaitan dengan  Penyakit Potensial KLB, tentunya peran kader maupun masyarakat sangat kita harpakan untuk memiliki peran Deteksi dalam artian mampu untuk mengetahui ciri dan gejala yang umum terjadi pada suatu penyakit dan memberikan laporan atau informasi sesegera mungkin,  selambat – lambatnya dalam kurun waktu 24 jam sejak mengetahui adanya penderita penyakit, kepada petugas puskesmas atau penanggung jawab wilayah setempat,” ungkap Kabid P2P menekankan.

Terakhir disampaikan oleh Gazali, S.KM, untuk pemetaan penyakit berpotensi KLB/Wabah ini kita menghadirkan Dari Dinas Kesehatan dari Bagian Program Surveilaens dan Imunisasi, Bagian Promosi Kesehatan dan Bagian Kesehatan Lingkungan. Sementara dari RSUD Muyang Kute dan juga dari RSIA Azalia itu petugas Surveilens, petugas Laboratorium dan petuas PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi), KKP Rembele serta 13 petugas kesehatan dari 13 Puskesmas yang ada dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Ridwanil Qisti, S.KM, M.Kes, pungkasnya. (Ks/Diskominfo – BM).