Wagub Aceh Fadhullah Hadiri HAN Ke-14 Di SDN 2 Pante Raya, Bener Meriah.

adminppidbenermeriah benermeriah | Kamis, 24 Juli 2025 | Informasi Pemerintahan  Informasi Umum 

Bener Meriah  | Wakil Gubernur Aceh Fadhullah menghadiri Hari Anak Nasional (HAN) yang ke-41 Tahun 2025 di SD Negeri 2 Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Senin (21-07-2025).

Acara tersebut juga di hadiri juga oleh Kepala Dinas PPPA Aceh Meutia Juliana, S.STP., M.Si., Bunda PAUD Kabupaten Bener Meriah Meutia Fauziah, SH., Kadis PPPAKB Bener Meriah Edi Jaswin, S.KM.., M.Si., Plt. Dinas Pendidikan Bener Meriah Saidi, S.Pd., Bunda PAUD Kecamatan Wih Pesam Nengsih Awana, S.Kom, sejumlah kepala sekolah dan dewan guru SD di wilayah Kecamatan Wih Pesam.

Kepala Dinas PPPA Aceh Meutia Juliana, S.STP., M.Si dalam pidatonya menyampaikan, peringatan HAN tahun ini mengusung tema: "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045."

Tema ini mengandung makna yang mendalam, bahwa kekuatan dan kejayaan bangsa di masa depan bergantung pada kualitas anak-anak kita hari ini. Anak-anak yang tumbuh sehat, cerdas, bahagia, terlindungi, dan memiliki karakter yang kuat akan menjadi pilar kokoh bagi Indonesia Emas 2045.

Katanya lagi, Pemerintah Aceh menyambut baik pendekatan desentralisasi dalam peringatan HAN, dengan pelaksanaannya yang tersebar hingga ke sekolah-sekolah dan desa-desa. "Ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk

melibatkan semua pihak dalam mendukung pemenuhan hak-hak anak secara merata, adil, dan menyeluruh," kata Meutia Juliana, S.STP., M.Si.

Menurutnya, Anak-anak bukan hanya objek perlindungan, tetapi subjek pembangunan. Mereka memiliki hak untuk didengar, untuk menyampaikan pendapat, dan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang menyangkut hidup mereka. "Oleh karena itu, kami mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk memperkuat keberadaan Forum Anak sebagai ruang aman dan partisipatif bagi anak-anak untuk menyampaikan aspirasinya," ucapnya.

Dijelaskannya lagi, di tengah berbagai tantangan yang kita hadapi, perlindungan terhadap anak menjadi hal yang sangat mendesak. Salah satu fokus kita adalah menekan angka perkawinan usia anak yang masih cukup tinggi di beberapa wilayah. Perkawinan anak bukan hanya menghambat masa depan mereka, tetapi juga mengancam kualitas generasi yang akan datang. Pemerintah Aceh juga terus berupaya memperluas akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai bagi seluruh anak di Aceh, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil dan yang hidup dalam kondisi rentan. Tidak boleh ada satu pun anak Aceh yang tertinggal.

 

"Kami percaya bahwa keberhasilan perlindungan anak membutuhkan kolaborasi yang kuat. Oleh karena itu, kami mengajak dunia usaha, organisasi masyarakat sipil, media, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga, mendidik, dan memberdayakan anak-anak. Mari

kita ciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung

pertumbuhan optimal anak-anak kita. Kami juga mengingatkan pentingnya mendampingi anak-anak dalam menggunakan teknologi informasi. Di era digital ini, mereka harus dibekali dengan kemampuan literasi digital, agar mampu memanfaatkan teknologi secara sehat, bijak, dan produktif, sekaligus terlindungi dari konten negatif dan ancaman dunia maya. Anak-anak harus terbebas dari segala bentuk kekerasan, baik fisik, psikis, seksual, maupun ekonomi. Mari kita jadikan setiap rumah, sekolah, dan ruang publik sebagai tempat yang aman dan menyenangkan bagi mereka," katanya lagi.

Kepala PPPA Aceh diakhir pidatonya menyampaikan, kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, baik dinas, guru, tenaga kependidikan, Forum Anak, PKK, orang tua, maupun masyarakat luas. Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya. Mari kita

terus dampingi, bina dan bimbing anak-anak kita, sebagai penerus bangsa. "Kepada anak-anakku tercinta, teruslah bermimpi, teruslah belajar, dan teruslah menjadi pribadi yang berakhlak mulia, tangguh, dan peduli. Kalian adalah cahaya masa depan Aceh dan Indonesia. Kalianlah harapan kita menuju Indonesia Emas 2045.