Wabup Ir. H. Armia Hadiri Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana Di Mapolres Bener Meriah.
Lisma Warda | Jumat, 7 November 2025 | Informasi Pemerintahan Informasi Umum
Bener Meriah | Wakil Bupati Bener Meriah Ir. H. Armia hadiri Apel Kesiapan Dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana (KDRTDB) di halaman Mapolres Bener Meriah, Rabu (05-11-2025). Apel ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Apel Kesiapan Dalam Rangka Tanggap Darurat Bencana yang berlangsung pagi itu di inspekturi oleh Kapolres Bener Meriah AKBP. Aris Cai Dwi Susanto, S.I.K. apel gelar pasukan juga di hadiri oleh unsur sejumlah unsur yang ada di Kabupaten Bener Meriah
Dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi. Listyo Sigit Prabowo yang di bacakan Kapolres Bener Meriah AKBP. Aris Cai Dwi Susanto, S.I.K menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarpras dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam, sehingga diharapkan seluruh personel dan stakeholder yang terlibat dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan demi menjamin terlindunginya keamanan dan keselamatan masyarakat. Bencana alam merupakan salah satu tantangan global yang dihadapi oleh seluruh negara di dunia. Berdasarkan laporan United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) tahun 2025, terdapat lebih dari 124 juta jiwa yang terdampak bencana alam setiap tahunnya. Demikian juga dengan Indonesia, yang secara geografis terletak di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Dunia. Kondisi tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia.
Katanya lagi, hal tersebut sejalan dengan hasil Survei World Risk Index tahun 2025, yang menempatkan Indonesia pada peringkat 3 negara dengan potensi bencana alam tertinggi, serta memiliki karakter risiko kompleks dan tingkat kerentanan yang relatif tinggi. Berdasarkan data BNPB, sampai dengan tanggal 19 Oktober 2025, telah terjadi 2.606 bencana alam, diantaranya 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 karhutla, 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, 4 erupsi gunung berapi, serta beberapa bencana alam lainnya. Berbagai bencana tersebut telah mengakibatkan 361 orang meninggal dunia, 37 orang hilang, 615 orang luka-luka, 5,2 juta orang mengungsi, 31.496 rumah rusak, serta 887 fasilitas umum dan perkantoran rusak. Dampak bencana alam tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi, tetapi juga meninggalkan trauma psikologis serta mengganggu keberlangsungan kehidupan sosial masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan langkah strategis yang komprehensif, responsif, dan berkesinambungan, dalam rangka mencegah serta menanggulangi berbagai potensi bencana tersebut.
Lebih jauh disampaikan Kapolres, sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna tanggal 20 Oktober 2025, bahwa ”Kita diberi kekuasaan oleh rakyat untuk melindungi rakyat dari semua bahaya, termasuk bahaya ancaman dari badai dan dari bencana”. Hal ini merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Kita harus mampu menunjukkan bahwa negara selalu hadir untuk melindungi setiap rakyat Indonesia dalam setiap situasi, terutama dalam menghadapi masa-masa sulit. Disisi lain, amanah ini bukan sekedar tanggung jawab atas pelaksanaan tugas, melainkan juga sebuah panggilan moral dan wujud pengabdian tulus terhadap kemanusiaan.
Sementara itu, Wabup Bener Meriah Ir. H. Armia di sela-sela apel gelar pasukan menyampaikan, bahwa apel gelar pasukan ini sekaligus menjadi momentum untuk mengingatkan seluruh pihak agar selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana, serta memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keselamatan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Bener Meriah. Wabup berharap seluruh unsur terkait dapat bekerjasama secara solid dan cepat tanggap dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam mengahadapai darurat bencana.