Bener Meriah – Tim Badan Kebijakan Transfortasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub-RI) mengadakan pertemuan dengan Pemkab Bener Meriah, membahas tentang kesiapan rencana pembangunan dry port (pelabuhan darat) di daerah itu. 

Kehadiran Tim Kemenhub RI untuk mengecek kesiapan Bener Meriah dalam rencana pembangunan dry port diterima oleh oleh Pj Armansyah, SE mewakili Pj Bupati Haili Yoga. Pertemuan itu, berlangsung di aula setdakab setempat, Senin (20/3/2023) yang dihadiri sejumlah unsur terkait. 

Pj Sekda Armanyah dalam pertemuan itu mengatakan, terminal barang umum merupakan suatu fasilitas yang memiliki fungsi sebagai tempat bongkar muat barang yang akan diekspor agar mempermudah dalam proses administrasi. Untuk itu, perlu adanya kerja sama dan sinergi yang baik dari semua pihak agar dry port dapat beroperasi secara maksimal dan berkelanjutan. 

“Kedatangan Tim Kemenhub RI di Kabupaten Bener Meriah untuk merumuskan kebijakan implementasi terhadap pembangunan terminal barang umum atau dry port sehingga untuk ditribusi komoditi kopi arabika sudah tidak begitu sulit lagi,” jelasnya.  

Armansyah berharap, segala kebutuhan data untuk kelayakan detail engineering design (DED) ataupun kelayakan atas pembangunan terminal barang umum di Kabupaten Bener Meriah dapat dilengkapi melalui dinas terkait. “Supaya proses dry port dapat berjalan sesuai rencana dan beroperasi sebagaimana mestinya,” harap Armansyah.  

Pertemuan antara Pemkab Bener Meriah dan Tim Kemenhub RI tiu, juga dihadiri sejumlah pihak diantaranya anggota DPRK, Darwinsyah, Kadishub Abdul Gani, Tenaga Ahli Pusat Studi Transfortasi dan Logistik Universitas Gajah Mada, perwakilan kepala perhubungan Aceh, Kepala BPTD 1 Provinsi Aceh, Kepala Balai Teknik Perkeretapian Medan serta sejumlah unsur terkait lainnya. (Rel/Diskominfo).