Selain Perkebunan, Bener Meriah Juga Genjot Sektor Perikanan dan Peternakan
Lisma Warda | Kamis, 13 November 2025 | Informasi Pemerintahan Informasi Umum
Bener Meriah | Bupati Bener Meriah menunjukkan komitmen serius dalam meningkatkan produksi hasil perkebunan, perikanan dan peternakan. Hal ini ditegaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pertanian Uswatun Hasanah, S.P., M.P., yang disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian Kabupaten Bener Meriah, drh. Ismail Harun saat diwawancarai pada Selasa (11/11/2025) di ruang kerjanya.
Kabid Peternakan dan Perikanan tersebut menyatakan bahwa program peningkatan sumber daya alam bidang pertanian khususnya sektor peternakan dan perikanan menjadi perhatian yang serius dari pimpinan daerah. "Pimpinan daerah, dalam hal ini Bupati Bener Meriah, sangat serius untuk meningkatkan sumber daya alam, terutama di peternakan dan perikanan," ujarnya.
drh. Ismail menjelaskan “Tahun ini, sejumlah program kegiatan telah dilaksanakan dan sedang berjalan sektor perikanan yakni, di Balai Benih Ikan (BBI) Teget, Kampung Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, yang menjadi pusat pengembangan perikanan”. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan saat ini yaitu:
• Penyediaan Sarana dan prasarana seperti pembangunan saluran air ke Balai Benih Ikan ( BBI) BBI Teget sudah rampung dikerjakan
• Rehabilitasi Kolam sebanyak enam (6) petak sudah dapat dimanfaatkan serta saat ini sedang proses perehapan beberapa petak kolam lagi.
• Penebaran Benih ikan lele 100.000 ekor benih ikan lele. Tambahan benih ikan juga akan dimasukkan ke kolam-kolam yang akan perbaki.
“Alhamdulillah, sekarang BBI Teget sudah mulai beroperasi setelah 10 tahun vakum" ujarnya.
Selain perikanan, sektor peternakan juga menerima alokasi anggaran signifikan. Program peternakan difokuskan di lokasi Peternakan Blang Rakal, dimana saat ini ternak sapi milik Pemerintah Kabupaten Bener Meriah yang berjumlah 25 ekor sudah dibangun kandang kumpulnya seluas 1,3 hektare dan sedang proses kegiatan pemagaran seluas 10 hektare sebagai tempat gembala ternak.
Bukan hanya itu, pimpinan daerah dalam hal ini Bupati Bener Meriah terus memperjuangkan anggaran baik ke provinsi maupun ke pemerintah pusat. Hal ini terbukti di tahun anggaran 2025 pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Satker Balai Pembibitan Ternak Unggul - Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Indrapuri Aceh Besar mengalokasikan anggaran untuk kegiatan Penanaman Pakan Ternak seluas 20 Hektare di lokasi Peternakan Blang Rakal Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah. "Mudah2an minggu depan kegiatan ini sudah mulai berjalan dan akan selesai diawal bulan Desember nanti," Harapnya
Kabid Peternakan dan Perikanan berharap seluruh program yang sudah memiliki DPA dan sedang berjalan ini dapat rampung sesuai jadwal, sehingga peningkatan kualitas dan kuantitas hasil peternakan dan perikanan di Bener Meriah dapat segera terwujud. Selama ini sektor peternakan dan perikanan masih sangat tergantung dari kabupaten tetangga bahkan provinsi lain seperti contoh, menurut database yang ada untuk ikan setiap hari masuk ke Kabupaten Bener Meriah 4,1 ton dan peternakan 70 persen ternak masih didatangkan dari daerah lain untuk kebutuhan daging di Kabupaten Bener Meriah. "Mudah-mudahan dengan perhatian serius dari pimpinan daerah, kebutuhan bahan pangan asal hewan dan ikan akan dapat terpenuhi dalam beberapa tahun ke depan," demikian tutup drh. Ismail Harun.(Rel/MHA)