Sekda Riswandika Putra Irup Apel Simulasi Pengurangan Resiko Bencana Gunang Api Bur Ni Telong.
Lisma Warda | Jumat, 7 November 2025 | Informasi Pemerintahan Informasi Umum
Bener Meriah | Bupati Bener Meriah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Bener Meriah Riswandika Putra, S.STP., M.A.P bertindak sebagai inspektur apel simulasi pengurangan resiko bencana Gunung Api Bur Ni Telong di Lapangan PETA Merah Putih Desa Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, Kamis (06-11-2025).
Apel tersebut dihadiri Plh. Kalak BPBA Abdul Aziz, S.H.,M.Si., Kapolres Bener Meriah di wakili oleh Ipda Iwan Ak., Dandim 0119 Bener Meriah di wakili Danramil 03/TG Kapten Inf Takdir Anur., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bener Meriah Samusi Purnawira Dade, S.IP.,M.Si., Kepala rutan kelas II Kab. Bener Meriah Heddry Yadi., Kepala Kalak BPBD Bener Meriah Safriadi. S.Pd.,M.Pd., Danyon 114/ SM diwakili oleh Kakorum kompi Khusus Yonif 114 SM letda Inf Tri Hartanto., Plt Camat Timang Gajah Andi Syahputra. S.E., M. Si., Kapolsek Timang Gajah Indra Mulia Pane.S.H., Staf BPPA Aceh., Staf BPBD Bener Meriah., Personil Polsek Timang Gajah., Personil Koramil 03 Timang Gajah., Personil Kompi khusus Yonif 114 SM., Peserta relawan tanggap bencana sebanyak 200 peserta.
Dalam amanatnya Sekda Bener Meriah Riswandika Putra, S.STP. M.A.P menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya bersama dalam membangun kesadaran kesiapsiagaan dan kapasitas daerah terhadap potensi ancaman khususnya bencana gunung api Bur Ni Telong yang ada di wilayah Kabupaten Bener Meriah, oleh karena itu apel simulasi ini menjadi sangat penting untuk memperkuat mekanisme komunikasi antar instansi evakuasi masyarakat serta kemampuan respon cepat terhadap kondisi darurat melalui latihan ini diharapkan seluruh unsur baik pemerintah maupun masyarakat dapat memahami dengan jelas langkah langkah yang harus dilakukan apabila terjadi peningkatan aktivitas gunung api.
Katanya lagi, Pemerintah daerah terus memperkuat upaya pengurangan risiko melalui pendekatan kapasitas lembaga penyusunan ataupun perencanaan serta kegiatan simulasi dan edukasi seperti ini. Namun, perlu di ketahui bahwa keberhasilan dalam menghadapi bencana tidak akan tercapai apabila dampak negatif dan partisipasi aktif seluruh pihak baik pemerintah, aparat keamanan, lembaga teknis, dunia pendidikan maupun masyarakat harus memiliki budaya siap siaga, tidak hanya ketika terjadi bencana.
Lebih lanjut dalam amanatnya, Sekda Riswandika mengajak, melalui kegiatan simulasi ini semua unsur untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi untuk mewujudkan Kabupaten Bener Meriah yang tangguh terhadap bencana, "saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada panitia penyelenggara dan seluruh peserta yang telah hadir dalam kegiatan simulasi ini, semoga menjadi amal ibadah. Saya juga berharap kegiatan ini mampu menciptakan aparat pemerintah petugas dan masyarakat serta seluruh stakeholder yang sadar bencana dan siap untuk selamat. Besar harapan kami bahwa semua peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan antusias dan bersemangat. Semoga apa yang kita tampilkan disini bisa menjadi landasan berpijak kita dalam pengurangan resiko bencana di Kabupaten Bener Meriah," tutup Sekda Bener Meriah Riswandika Putra, S.STP., M.A.P.