Program Prioritas Dinas Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran di Kabupaten Bener Meriah

Lisma Warda | Kamis, 30 Oktober 2025 | Informasi Pemerintahan  Informasi Umum 

Bener Meriah | Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah memiliki beberapa program unggulan sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran para siswa didik. Hal tersebut dikonfirmasi melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Saidi M. Nurdin, S.Pd., M.Pd., yang diwakili Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Peserta Didik Pendidikan Dasar Bidang Pendidikan Dasar, Husaini,S.Pd., M.Pd.,Rabu (29/10/2025)

Husaini menjelaskan “Untuk program saat ini, khususnya bagi jenjang SD dan SMP, Dinas Pendidikan mengacu pada kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendigdasmen) yang memiliki beberapa program prioritas. Salah satu program prioritas tersebut adalah Pembelajaran Mendalam. Pembelajaran Mendalam merupakan metode pembelajaran yang bertujuan agar proses belajar menjadi lebih bermakna, menyadarkan dan menyenangkan bagi peserta didik. Program ini telah dilaksanakan melalui sekolah-sekolah yang menerima BOS Kinerja, karena tidak semua sekolah mendapatkannya.”

Husaini menjelaskan sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) BOS, dana yang diberikan pemerintah telah digunakan untuk mendukung kegiatan tersebut. Program ini sudah berjalan dan saat ini telah memasuki tahap ON. Tahapan kegiatan terdiri dari:
1. IN, yaitu tahap pelatihan di mana peserta (guru) dilatih oleh fasilitator.
2. ON, yaitu tahap penerapan di mana peserta kembali ke sekolah masing-masing untuk mengimplementasikan hasil pelatihan.
3. Setelah tahap ON, akan dilaksanakan IN 2, yaitu pelatihan lanjutan dengan pendampingan dari fasilitator.Diharapkan setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan ini, guru-guru mampu menerapkan metode pembelajaran baru di sekolah, sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan.

Program ini diberikan kepada sekolah penerima BOS Kinerja, yaitu sekolah yang berprestasi berdasarkan peningkatan rapor pendidikan. Pemerintah memberikan tambahan dana sekitar Rp29 juta untuk setiap sekolah penerima, yang digunakan khusus untuk kegiatan pelatihan dan pendampingan pembelajaran mendalam.

Husaini menambahkan “Selain program tersebut, Dinas Pendidikan juga melaksanakan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) atau dikenal dengan istilah G7 KAIH. Program ini bertujuan untuk menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman.
Beberapa sekolah ditetapkan sebagai sekolah percontohan (piloting) yang akan dilatih, dibina, dan didampingi oleh BPMP (Badan Penjamin Mutu Pendidikan) serta Dinas Pendidikan.”

Indikator sekolah sehat antara lain:
1. Lingkungan sekolah yang bersih,
2. Tersedianya sarana dan prasarana kebersihan seperti tempat sampah,
3. Kantin yang menyediakan makanan bergizi sesuai standar kesehatan.

Selanjutnya “Dinas Pendidikan juga sedang menyiapkan program digitalisasi pendidikan. Sekolah-sekolah akan mendapatkan perangkat Interactive Flat Panel (IFP), yaitu layar interaktif berukuran besar mirip Smart TV berbasis Android. Perangkat ini dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik. Guru akan dilatih untuk menggunakan IFP setelah perangkatnya tersedia di sekolah. Dinas Pendidikan akan berperan sebagai pendamping dalam implementasi penggunaan teknologi ini di sekolah.
Dengan adanya berbagai program prioritas ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran, lingkungan sekolah yang sehat, dan transformasi digital di bidang pendidikan.” Tutup Kasi Kurikulum dan Peserta Didik Pendidikan Dasar tersebut.(Rel/Jt)