Pj Bupati Kabupaten Bener Meriah hadiri dan laksanakan Apel gelar pasukan Operasi Lilin Seulawah tahun 2024
PPID Bener Meriah | Senin, 23 Desember 2024 | Informasi Pemerintahan Informasi Umum
Pj. Bupati Kabupaten Bener Meriah hadiri dan laksanakan Apel gelar pasukan Operasi Lilin Seulawah tahun 2024. Dalam rangka Pengamanan NATARU 2024 /2025. bertempat di halaman Mapolres Bener Meriah, Jum'at (20/12/2024).
Turut hadir Pj. Bupati Kabupaten Bener Meriah Ir. Mohd Tanwier, MM., didampingi Kajari Kabupaten Bener Meriah Ahcmad Hariyanto Mayangkoro, S.H., Dandim 0119 / BM diwakili Kasdim 0119 / BM., Ketua Mahkamah Syari’ah Kamil Amrulloh, S. H. I., MH., Ketua Pengadilan Negeri Bener Meriah diwakili Hakim Beny kriswardana, S.H.,M.Kn., Komandan Kompi 3 B Pelopor Brimob Bener Meriah AKP Zulfikar., Komandan Subdenpom Bener Meriah.
Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Kabupaten Bener Meriah Ir. Mohd Tanwier, MM. tampak menjadi Inspektur Upacara Membacakan amanat KAPOLRI. "Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita masih diberikan kesehatan, serta kekuatan untuk sehingga seluruhnya menghadiri "Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024" secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Apel Gelar Pasukan ini merupakan bentuk komitmen tugas untuk mengecek kesiapan personel maupun sarpras dalam rangka pengamanan perayaan Sebagaimana penekanan Bapak Presiden, Agar Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Peserta apel dan para hadirin yang saya homati, Sebagaimana Penekanan Bapak Presiden " Prabowo Subianto" dalam Apel Kasatwil Polri bahwa, "Nataru di depan mata. Saudara akan sibuk, Saudara akan capek, jadi laksanakan tugas pengamanan dengan baik Untuk itu, kita harus mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya. Terlebih lagi pengamanan Nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan Pilkada Serentak, sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya yang dapat terjadi.
Perlu kita ketahui bersama, perayaan natal dan tahun baru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.
Hal tersebut sejalan dengan survei yang dikeluarkan Kemenhub RI, dimana potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83% atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Demi menjamin keamanan Nataru, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi "Operasi Lilin 2024" yang akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2024 s.d. 2 Januari 2025. Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13,826 personel TNI dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya. Selain itu, terdapat tambahan 67.030 personel TNI untuk perbantuan, sehingga total terdapat 80.856 personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.
Selanjutnya, Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 Pos Pam, 735 Pos Yan, dan 207 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan, seperti Gereja, Pusat Perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru. Tentunya, pos yang tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prinma dan pengamanan optimal bagi masyarakat.
Peserta apel dan para hadirin yang saya banggakan, Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Untuk itu, saya berharap rekan- rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri, serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata.
Menindaklanjuti hal tersebut, Polri melalui Korlantas bersama dengan Ditjen Hubdar, Ditjen Hubla, serta Ditjen Bina Marga, telah menerbitkan Surat Keputusan Bersamna yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, delaying system dan buffer zone, pemberhentian sementara pekerjaan proyek konstruksi dan penutupan serta pengalihfungsian sementara lokasi penimbangan kendaaran.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya kamnseltibcar lantas baik saat arus mudik maupun arus balik. Untuk itu, pedomani SKB ini dan segera koordinasikan penerapan regulasi yang berlaku serta sosialisasikan secara masif di berbagai saluran termasuk media mainstream dan media sosial.
Selanjutnya, keamanan penyelenggaraan ibadah juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam rangkaian pengamanan Nataru. Oleh karena itu, pastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi, lakukan deteksi dan preventive strike untuk mencegah terjadinya aksi teror.