BENER MERIAH | Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah diwakili Pj Sekretaris Daerah, Khairmansyah, S.IP., M.Sc membuka koordinasi Lintas Sektor Pokjanal Pembinaan Posyandu di Aula Rembele Cafe, Senin (3/6/2024).

Acara yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan tersebut melibatkan seluruh Ketua TP-PKK Kecamatan, Ketua APDESI dan 15 orang reje kampung (kepala desa) serta 10 orang perwakilan Ketua TP-PKK Kampung. Kegiatan itu, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembinaan terkait Posyandu.

Khairmansyah menyatakan bahwa pihaknya harus memastikan layanan kesehatan berjalan maksimal mulai dari tingkat desa. Dan mengimbau agar para reje mengetahui informasi-informasi di wilayahnya terkait persentase partisipasi masyarakat terhadap Posyandu.

“Layanan kesehatan merupakan tanggung jawah kita semua. Termasuk reje, Ketua TP-PKK Kecamatan dan Ketua TP-PKK Kampung. Bahkan ini juga merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Untuk itu, bagaimana caranya layanan kesehatan ini berjalan dengan maksimal mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten,” kata Khairmansyah.

Dia meminta agar para Reje juga harus mengetahui informasi- informasi terkait tingkat partisipasi masyarakat yang ikut ke posyandu, dan berapa persentase masyarakat yang tidak ikut hadir ke posyandu.

“Sehingga bisa kita pastikan bahwa seluruh masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan baik. Mari kita mudahkan urusan orang lain, dan mudah-mudahan orang di sekitar kita juga memudahkan urusan kita,” tutupnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bener Meriah, Hasyimi. IB, SKM., M.Kes menyampaikan bahwa orientasi kesehatan pada dasarnya bukanlah adanya orang yang sakit, melainkan dari proses pencegahan. Bahkan dimulai dari pasangan Calon Pengantin (Catin). Salah satunya bertujuan untuk mencegah lahirnya bayi dengan potensi stunting.

“Tanpa kolaborasi, beban kerja Dinas Kesehatan terasa cukup berat karena mencakup seluruh elemen. Sekarang tugas kita adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa orientasi kesehatan bukanlah orang sakit. Selain itu, para Ibu hamil bisa mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk mencegah anak lahir dengan potensi stunting,” ucapnya.

Dia berharap, dalam kegiatan pembinaan dan pengelolaan Posyandu Kabupaten Bener Meriah bisa mendapatkan dukungan penuh dari pihak-pihak terkait termasuk seluruh elemen masyarakat. “Kegiatan kita hari ini adalah tentang pembinaan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) yang berorientasi kepada seluruh Posyandu dengan sasaran anak-anak dibawah 5 tahun,” jelas Hasyimi.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas PPPAKB, Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Kepala Dinas Sosial serta Kabid Pangan Dinas Pertanian Bener Meriah. (Rel/Diskominfo).