Pj Bupati Bener Meriah Ikuti Pertemuan Virtual Dengan BKKBN Pusat *Bahas Soal PENTAS BKB HIU

PPID Bener Meriah | Jumat, 1 September 2023 | Informasi Pemerintahan  Informasi Umum  Kesehatan 

Bener Meriah – Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si mengikuti pertemuan virtual melalui aplikasi zoom meeting dengan Deputi Bidang Keluarga Sejahtera BKKBN Pusat, Nopian Andusti, SE., MT, Kamis (31/8/2023). Dalam pertemuan itu, membahas tentang pendampingan dan orientasi pengelolaan program Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (PENTAS BKB HIU). 

 

Pertemuan itu, merupakan rangkaian dari kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. “Program BKB HIU, merupakan wujud nyata implementasi dari penyelenggaraan kelas pengasuhan orang tua yang dapat mendukung percepatan penurunan stunting,” kata Haili Yoga dalam paparanya. 

 

Menurutnya, penurunan stunting melalui program BKB HIU terkait dengan penyediaan data seperti seperti ibu hamil, keluarga dengan anak usia 0-23 bulan, dan lainnya yang terintegrasi antar pihak-pihak terkait. Hal itu, guna mendukung akuntabilitas dan transparansi ketersediaan data dalam penyediaan dokumen.

 

“Baik dokumen perencanaan dan anggaran, SDM (Kader BKB) yang berkompeten dalam memberikan edukasi bagi orang tua, serta layanan yang bermutu dan berkesinambungan dalam menunjang proses penyelenggaraan kelas pengasuhan,” tuturnya.

 

Untuk Kabupaten Bener Meriah, sebut Haili Yoga, kelompok BKB atau kelompok bina keluarga balita ini, sudah tersebar di seluruh kampung yang ada di Bener Meriah, yakni sebanyak 232 kelompok dari total 10 kecamatan yang ada. 

 

“Kemudian terhadap kegiatan-kegiatan dalam program dari kelompok BKB, atau kegiatan di Posyandu juga sudah kami arahkan agar diintegrasikan dengan kegiatan-kegiatan yang lain seperti PAUD, kegiatan penyuluhan KB, serta ke dalam kegiatan yang berhubungan dengan remaja dan lansia," terangnya. 

 

Dikatakan, sebagai dasar hukum atau regulasi terkait kelompok BKB yang ada di Bener Meriah ini, pemerintah daerah juga sudah mengeluarkan Perbup yang memuat terkait kebijakan tentang anggaran untuk kader bina keluarga balita ke dalam anggaran desa. 

 

"Artinya adalah bahwa Pemkab Bener Meriah sangat serius memerangi kasus stunting ini. Apalagi dengan komitmen dan dukungan dari seluruh unsur Forkopimda untuk ikut terlibat sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS),” katanya. 

 

Selain itu, beragam inovasi yang telah dilahirkan juga berkaitan dengan layanan-layanan dalam program BKB ini, diantaranya program ALIBBATA, program Jamkesmas (BPJS bagi Anak Usia Dini) dan KIA. “ Fasilitas ini, kita terbitkan dan kita berikan langsung kepada anak-anak atau balita yang baru lahir di Bener Meriah," ungkap Haili Yoga. 

 

 

Haili Yoga berkeyakinan, optimalisasi tumbuh kembang anak melalui pengasuhan akan memberikan ruang terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia pada umumnya. “Karena, dengan adanya pemenuhan layanan holistik integratif bagi keluarga yang memiliki anak usia 0-23 bulan, maka percepatan penurunan stunting dapat terwujud untuk menghadirkan generasi Indonesia Emas 2024,” pungkasnya. 

 

Kegiatan yang dipusatkan di Oproom setdakab tersebut, ikut dihadiri oleh unsur Forkopimda -Forkopimda plus, Pj Ketua TP-PKK, Pj. Sekda, Pj. Ketua DWP, para asisten, kepala OPD, unsur Forkopimcam Bukit, Kepala KUA Bukit, Kepala Puskesmas, reje kampung, ketua TP-PKK kampung, bidan desa dan kader Posyandu Kampung Rembele. (Rel/Diskominfo).