Pemkab Bener Meriah Ikuti Rakor Virtual Bersama Mendagri Terkait Pengendalian Inflasi di Daerah
PPID Bener Meriah | Senin, 8 Mei 2023 | Informasi Pemerintahan Informasi Umum

Bener Meriah – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual dengan sejumlah kepala daerah terkait dengan pengendalian inflasi di daerah, Rabu (3/5/2023).
Untuk Kabupaten Bener Meriah, Rakor bersama Mendagri dihadili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab, Sayutiman mewakili Pj Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si. Sayutiman yang didampingi sejumlah kepala OPD setempat, mengikuti rakor bersama Mendagri di Oproom setdakab setempat.
Saat menggelar Rakor, Mendagri Muhammad Tito Karnavian didampingi Kepala Pusat Statistik (BPS) Pusat, Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Menteri Perdagangan RI), Deputi Ketersediaan Stabilitas Pangan (BPN RI).
Acara itu juga diikuti secara virtual oleh Ditjen Ketahanan Pangan (Kementerian Pertanian RI), Wakil Jaksa Agung RI, Staf Ahli Panglima TNI, Wagatsas Pangan Polri, gubernur, bupati dan wali kota serta Forkopimda se-Indonesia.
Dalam Rakor itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian mengatakan, meskipun terjadi kenaikan pada saat bulan Suci Ramadhan 1444 hijriah, tepatnya di bulan April 2023, kondisi inflansi bulan ke bulan 0,33 persen dan inflasi tahun ke tahun 4,33 persen.
“Ini membuat posisi Indonesia berdasarakan data yang di publis oleh Reading Ekonomi.com, dengan posisi 4,33 persen dari 186 negara di dunia, Indonesia menepati posisi yang baik, yaitu inflasi Indonesia peringkat 145. Artinya makin rendah urutannya, angka inflasinya rendah, relatif Indonesia makin terkendali,” kata Tito.
Sementara di tingkat Negara G20, lanjut Tito Karnavian, Indonesia berada di peringkat 8 dari 20 negara G20. Di tingkat negara ASEAN Indonesia berada di peringkat 6 dari 11 negara. Bila melihat dari kaca mata internasional Indonesia sangat baik dengan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen.
Sementara beberapa negara banyak yang sudah mengarah pada resesi. Dari segi inflasi Indonesia relatif terkendali diangka 4,33 persen. “Artinya masyarakat masih bisa menjangkau dan ketersediaan barang juga ada, sehingga ketika lebaran tidak terjadi lonjakan harga yang membuat masyarakat menjadi panik,” jelasnya.
Tito juga memaparkan terkait kondisi inflasi di tingkat provinsi dan kabupaten se-Indonesia. Dia berharap, agar daerah inflasinya masih rendah untuk betul-betul mempelajari mengapa bisa rendah, sebaliknya untuk yang tinggi untuk mengevaluasi penyebab kenaikan.
Dalam rakor itu, Pemkab Bener Meriah menghadirkan sejumlah unsur diantaranya Kadis Sosial, Ir. Mahmuddin, Kadis Perdangan, Khairun Aksa, SE., MM, Kabag Ekonomi, Mahdi Baihaq, S.Pd, Kepala BPS Bener Meriah, Devi Indriastuti, SST MSi, dan Perwakilan Kadis Perhubungan Bener Meriah. (Rel/Diskominfo)