Pemkab Bener Meriah Gelar Pelayanan KB Serentak Sejuta Aksepstor

PPID Bener Meriah | Senin, 19 Juni 2023 | Informasi Pemerintahan  Informasi Umum 

Bener Meriah – Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, menggelar kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana Serentak Sejuta Akseptor mulai 14 hingga 16 Juni 2023 dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023. Kegiatan tersebut, dilaksanakan di Puskesmas, Simpang Tiga Redelong, Rabu (14/6/2023).

Mewakili Plh Bupati Bener Meriah, Armansyah, SE. M.Si, kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sayutiman, SE. M.M. Tujuan kegiatan itu, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan pemasangan alat kontrasepsi.

Plt Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin, SE.,M.KM mengatakan, pemberian pelayanan kesehatan diharapkan dapat menyentuh langsung ke masyarakat. “Kami harap seluruh masyarakat yang ingin menggunakan alat kontrasepsi dapat dilayani dengan baik,” kata Husni Thamrin.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan itu, sehingga dengan target nasional dalam upaya penurunan stunting bisa dilakukan secara signifikan di Provinsi Aceh. “Khususnya Bener Meriah, saya sangat mengapresiasi karena telah mampu menurunkan stunting dengan pesat,” puji Husni Thamrin.

Dia sebutkan, dengan adanya pemberian alat kontrasepsi, akan ada jarak kelahiran antar anak pertama dan kedua. Sehingga anak tersebut, benar-benar mendapatkan asupan gizi yg baik dan memenuhi gizi yang mumpuni. “Semoga Bener Meriah dapat mempertahankan juara nasional dengan terus konsisten memberikan pemahaman kepada masyarakat Bener Meriah,” sebutnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bener Meriah Sayutiman, SE, M.Si ketika membacakan amanat Plh Bupati Bener Meriah menyampaikan, kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor diseluruh fasyankes di Indonesia ini, memberikan segudang manfaat bagi akseptor.

Dimulai dari mengatur jarak kehamilan, menurunkan resiko angka kematian ibu dan bayi, serta bisa meningkatkan akses dan kualitas informasi dalam praktek keluarga berencana. ”Disamping itu, para akseptor akan mendapatkan edukasi, bagaimana asupan gizi yang baik bagi anak agar tercukupi sebagai upaya untuk mewujudkan anak yang berkulitas dan bebas stunting,” kata Sayutiman.

Dikatakan, keluarga merupakan salah satu komponen utama yang sangat berperan dalam pencegahan maupun penanggulan stunting. “Kami berharap melalui momentum ini, semakin banyak ibu dan keluarga yang sadar dan paham bagaimana menciptakan keluarga yang sehat dan menciptakan keluarga yang terencana,” pungkasnya. (Rel/Diskominfo).