Bener Meriah – Pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah akan segera melakukan perbaikan kinerja terhadap seluruh aparatur yang ada dilingkup Rumah Sakit Umum Daerah Muyang Kute, Simpang Empat Kute Kering Kecamatan Bukit Kab. Bener Meriah

 

Sebelumnya pada 19 Juli 2022 lalu Pj. Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si Melakukan Peninjauan guna memastikan ketersediaan Obat serta pelayanan yang diberikan kepada masyarakat harus sudah berjalan se-maksimal mungkin Di Rumah sakit umum daerah yang ada di Kabupaten Bener Meriah tersebut. 

 

“Dalam waktu dekat Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap manajemen BLUD RSUD M.Kute dan aparatur yang ada dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Muyang Kute (RSUD-MK) . Kaloberasi bersama SKPK terkait, khususnya dalam upaya peningkatan pelayanan,” sangatlah diperlukan demikian disampaikan oleh Pj. Bupati melalui Plt. Sekda Armansyah, SE, M.Si, Kamis, 28/7/2022.

 

Lebih lanjut disampaikan oleh Plt. Sekda Armansyah, SE, M.Si, apa yang terjadi baru – baru ini, di RSUD Muyang Kute, terkait adanya kasus pemukulan oleh seorang ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) terhadap salah seorang keluarga pasien, itu tentu sangat kita sayangkan, semoga peristiwa serupa untuk tidak terulang kembali dimasa yang akan datang. Kepada korban dan keluarga, atas terjadinya peristiwa tersebut, Pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah dalam kesempatan ini juga kami meminta ma’af .

 

“Selanjutnya dalam rangka memperbaiki layanan Rumah Sakit Muyang Kute, Pemekab Bener Meriah juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen Rumah Sakit dan juga akan mengambil –langkan untuk kebaikan kedepannya dan memaksimalkan pelayanan sesaui dengan apa yang telah ditetapkan dalam SOP pelayanan RSUD.

 

“Kedepan pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Bener Meriah tentunya berharap banyak kepada RSUD-MK ini untuk ada perbaikan yang signifikan, kedepan kita harapkan pelayanan medis yang diberikan oleh pihak rumah sakit harus baik dan maksimal, ini tidak bisa ditawar. Semua dokter-dokternya harus memiliki kompetensi termasuk bidan, perawat dan nakes lainya. Semua peralatan medis harus selalu dicek dan dikontrol, karena ini menyangkut dengan nyawa manusia,” pungkas Plt. Sekda Armansyah, SE, M.Si. (Ks/Diskominfo –BM).