"Mobile Clinic" IDI Bener Meriah Jangkau Wilayah Terisolir

Lisma Warda | Senin, 15 Desember 2025 | Informasi Pemerintahan  Informasi Umum 

ener Meriah, 13 Desember 2025 — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bener Meriah terus menggulirkan Program Bencana "Mobile Clinic" untuk memberikan pelayanan kesehatan spesialis dan umum serta bantuan kepada masyarakat di wilayah terdampak, khususnya di daerah terpencil. Program ini telah beroperasi sejak 01 Desember 2025 dan hingga kini telah menyasar delapan kecamatan, dengan Kecamatan Mesidah menjadi lokasi terbaru yang dijangkau pada Sabtu, 13 Desember 2025.

Pelayanan di Tengah Tantangan Transportasi

Pada hari Sabtu lalu, Tim Kesehatan (Timkes) Penanggulangan Bencana memfokuskan kegiatannya di Kecamatan Mesidah (Kampung Terisolir). Kegiatan utama yang dilaksanakan meliputi Pelayanan Kesehatan dan Trauma Healing bagi warga setempat.

Meskipun menghadapi kesulitan, terutama terkait transportasi dan kondisi cuaca hujan, tim berhasil menjangkau lokasi menggunakan kendaraan bermotor, mengingat jalur utama menuju Mesidah masih tertutup longsor dan hanya dapat diakses melalui jalan alternatif roda dua. Selain itu, tim juga melaporkan adanya kesulitan jaringan untuk pengiriman laporan.

Kecamatan yang telah diselusuri Mobile Clinic meliputi: Bukit, Bandar, Wih Pesam, Timang Gajah, Gajah Putih, Ramung, Permata, dan Mesidah.

Ratusan Warga Mendapat Bantuan Medis

Antusiasme warga terlihat dari jumlah pasien yang mendapatkan pengobatan. Sebanyak 158 orang tercatat telah menerima layanan kesehatan dan trauma healing di Mesidah, dengan rincian:
* Lansia: 25 orang
* Dewasa: 100 orang
* Anak-anak: 21 orang
* Ibu Hamil: 3 orang
* Jiwa: 9 orang

Sinergi Personel dan Kolaborasi Lintas Institusi

Program Mobile Clinic IDI Cabang Bener Meriah merupakan hasil kolaborasi solid antara berbagai pihak, termasuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Tim Medis FK USK, Tim Medis Dokter Militer dari Kesdam Iskandar Muda, dan PDUI Bekasi.

Program Mobile Clinic ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk memastikan seluruh masyarakat di Bener Meriah yang terdampak bencana, terutama di wilayah terisolir, mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai.