Meski Status Gunung Burni Telong Kembali Normal, BPBA Lanjutkan Kesiapsiagaan Seluruh Instansi Terkait
Lisma Warda | Jumat, 7 November 2025 | Informasi Pemerintahan Informasi Umum
Bener Meriah | Status Gunung Api Burni Telong turun level dari semula berstatus waspada kembali ke status normal, Minggu (2/11/2025). Namun Badan Penanggulangan Bencana Aceh melanjutkan kegiatan kesiapsiagaan bencana kepada instansi-instansi terkait. Hal tersebut terwujud dalam pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) l, FDG ll yang dilaksanakan Senin dan Selasa (3 s.d 4 November 2025) di Hotel Al-Fattah.
FGD l dan ll tersebut mereview skenario simulasi Gunung Api Burni Telong yang mengundang pemateri Ahli Kebencanaan BPBA, Fazli dan Ikhwan Julmi. Dalam memberikan simulasi Fazli menjelaskan “Kegiatan FGD penting dilaksanakan guna menyamakan persepsi antar lintas sektor, sehingga ketika terjadi bencana tidak terjadinya tumpang tindih kebijakan”.
Dalam FGD ll, Kepala Pelaksana BPBD Bener Meriah, Safriadi, S.Pd., M.Pd., sebagai pemateri menyampaikan terkait mekanisme penanganan bencana. “Saat bencana, sudah pasti semua orang mencoba menyelamatkan keluarganya masing-masing. Namun kita sebagai aparatur memiliki kewajiban untuk tidak hanya menyelamatkan keluarga, namun juga mencoba menyelamatkan masyarakat. Sehingga ketika sudah memastikan keluarga kita aman, segera kita melanjutkan tugas kembali ke lapangan” ucap Safriadi.
Pada sesi penutup, Fazli melaksanakan pengelompokkan yang diberikan tugas untuk menjelaskan kembali materi-materi yang sudah dijelaskan pada sesi sebelumnya. “Sesi TTX ini penting agar kita melihat pemahaman-pemahaman masing-masing peserta, untuk merefresh ingatan dan menyamakan pandangan. Karena ini kan hal yang sangat krusial sehingga perbedaan persepsi berdampak besar di lapangan saat adanya bencana”.
Rangkaian simulasi akan dilanjutkan dengan sesi Pemantapan Personel/Gladi Bersih, Rabu (5/11/2025) dan Pelaksanaan Simulasi, Kamis (6/11/2025) di Lapangan Peta Merah Putih Lampahan yang dihadiri 200 lebih peserta dari perwakilan daerah KRB I dan 2 terdiri dari perwakilan reje, camat, TNI, Polri, dan Seluruh Instansi terkait. Bupati Bener Meriah direncanakan bertindak sebagai Inspektur Apel pada kegiatan tersebut.