Redelong, Ketua Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi, S.STP, M.AP mengingatkan dan menghimbau kepada semua elemen masyarakat yang berada dalam wilayah Kabupaten Bener Merah, untuk tidak lengah, abai apalagi acuh terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) dalam menjalankan rutinitas kerja sehari-hari, walaupun secara Nasional maupun daerah ada trend penurunan penularan Covid-19.

“Pemerintah daerah melalui Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah selalu mengingatkan serta mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat jangan sampai abai, acuh dan lengah terhadap prokes, walaupun ada trend penurun Covid-19,” kata Ketua Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi, S.STP, M.AP, Senin, 25/10/2021.

Khusus untuk Kabupaten Bener Meriah katanya, melandainya kasus Covid-19 akhir-akhir ini dikarenakan gencarnya pelaksanaan vaksinasi oleh Pemkab yang bahu membahu bersama TNI/Polri serta didukung oleh animo dan pertisipasi masyarakat yang begitu tinggi, walaupun demikian Ketua Jubir Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 tetap mengingatkan bukan berarti virus itu serta merta telah lenyap, jangan abai terhadap prokes, dan yang perlu diingat, kalau abai, tidak terbuka kemungkinan adanya gelombang ketiga, urai Ilham Abdi, S.STP, M.AP.

“Ingat, virus Covid-19 itu masih ada, tetap lakukan prokes dengan ketat, kalau kita abai, lengah, acuh terhadap protokol kesehatan bukan tidak mungkin ini akan berimbas pada kesehatan kita, keluarga kita dan kesehatan orang yang ada disekitar kita,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Ilham Abdi, S.STP, M.AP yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Kabupaten Bener Meriah.

Terakhir disampaikannya, untuk memutus mata rantai tentang penyebaran Covid-19, sangat diperlukan sinergitas, kerjasama antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat dalam memerangi pandemi ini. Peran dan tanggung jawab kita sangat diperlukan agar wabah ini cepat berlalu, dan geliat ekonom