Kadis Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah: Sakit Bukan Halangan Untuk Shalat
PPID Bener Meriah | Jumat, 4 November 2022 | Keagamaan Informasi Pemerintahan Kesehatan

Bener Meriah – Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah Taslim, S.Ag, M.Sos didampingi Sekretaris Dinas Muhajir, M.Hum, Kabid SDM Yusra Alfata, S.H.I, Kabid Dakwah Peribadatan Syeh Sulaiman Putra, S.H.I, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute Redelong dr. Sritabah Hati, Sp.An dan Kepala Tata Usaha RSUD setempat Zakaria, S.KM mulai malakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada seluruh paisen yang ada dirumah sakit tersebut tentang bagaimana tata cara bertayamum yang benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam, agar tetap bisa mendirikan shalat 5 waktu.
Disela – sela kegiatan tersebut, Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah Tslim, S.Ag, M.Sos menyampaikan, Wudhu adalah syarat yang harus dikerjaan semua orang sebelum sholat. Sekarang pertanyaanya bagaimana dengan sudara kita yang sakit, atau mungkin juga tidak adanya air yang cukup untuk berwudu, tidak mampu menggunakan air disebabkan oleh karena sakit, kalau mempergunakan air mungkin akan memperlambat kesembuhannya. Apabila hal itu terjadi, kita selaku Umat Muslim bisa menggantinya dengan cara Tayamum, kata Taslim, S.Ag, M.Sos, Kamis, (3/11/2022).
“Kita dari Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah, setelah menerima instruksi dari Penjabat (Pj) Bupati bapak Drs. Haili Yoga, M.Si yang berkantor di RSUD ini selama 3 hari, (31 Oktober - 2 November 2022) banyak di temukan pasien yang sulit untuk melakukan ibadah karena sakit,” ujar Taslim, S.Ag, M.Sos.
Menurut Taslim, S.Ag, M.Sos, Pj. Bupati menghinstruksikan kepada Dinas Sayariat Islam Kabupaten Bener Meriah untuk mengajarkan dan memberikan pemahaman tentang tata cara bertayamum, jadi pasien yang sakit tidak meninggalkan shalat, disebabkan kurang memahami tata cara bertayamum. Jadi Tayamum ini adalah cara bersuci tanpa menggunakan air, sebagai penggantnya bisa dengan pasir atau debu. Namu cara memprakteknnya ada syarat dan tata caranya sendiri, oleh karenanya, pada hari ini Kamis, (3/11) kita mulai memberikan pemahaman kepada para pasien, bagaimana cara bertayamum dengan benar. Karena sakit bukan halangan untuk kita tidak shalat, karena shalat itu adalah wajib, ujarnya.
“Mulai hari ini juga kita sudah mulai menempelkan brosur di beberapa ruangan tetang tata cara bertayamum bagi orang sakit, dan juga melalui para perawat dan pegawai rumah sakit, setelah ini nantinya, kita akan evaluasi dengan melibatkan MPU, Kemenag dan kita juga akan buatkan video edukasi tentang tata cara beribadah bagi orang yang sakit khususnya tentang tayamum,” ujar Taslim, S.Ag, M.Sos.
Di sisi lain, kita berharap, dari sosialisasi ini dapat menjadikan Kabupaten Bener Meriah yang islami sesuai dengan program prioritas Pj. Bupati Bener Meriah, insyaallah, pungkasnya. (Ks/Diskominfo- BM).