Hadiri Seminar Kopi Gayo, Pj. Sekda Bener Meriah Paparkan 3 Tantangan Besar Komoditas Kopi
PPID Bener Meriah | Kamis, 14 Desember 2023 | Informasi Pemerintahan Informasi Umum

Redelong - Pj. Sekretaris Daerah Bener Meriah, Khairmansyah, S.IP., M.Sc, mewakili Pj. Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si, membuka kegiatan seminar "Refleksi Kopi Gayo Harapan dan Cita-cita 2025" di Aula Pendopo Bupati pada Rabu (13-12-2023).
Acara tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi komoditas kopi Arabika Gayo dalam upaya mempertahankan kualitasnya dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Khairmansyah menyoroti tiga tantangan utama yang dihadapi oleh komoditas kopi Gayo. Pertama, peningkatan permintaan kopi Arabika yang terus meningkat secara signifikan memerlukan strategi peningkatan produksi dan efisiensi. Permintaan tiga kali lipat lebih banyak menuntut kesiapan sumber daya dan lahan untuk budidaya kopi di Bener Meriah.
"Tantangan kedua yang perlu kita hadapi adalah lahan yang semakin berkurang akibat konversi menjadi pemukiman. Dengan 40?ri lahan seluas 190 ribu hektare berstatus area penggunaan lain (APL), kita harus mencari solusi bersama untuk mengatasi konversi lahan yang terus meningkat," ungkap Khairmansyah.
Selain itu, Pj. Sekda Bener Meriah menyoroti tantangan terkait deforestasi dan perubahan iklim yang dapat berdampak pada produksi kopi Arabika Gayo. Perubahan iklim dapat mempengaruhi stabilitas produksi dan kualitas kopi, sehingga memerlukan perencanaan adaptasi yang matang.
"Melalui optimalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi, kita dapat menentukan arah masa depan Kopi Gayo. Seminar ini diharapkan dapat menjadi wahana pendorong bagi para petani dan pelaku ekspor untuk memahami tantangan yang dihadapi kopi Arabika Gayo dan meningkatkan semangat dalam menggalakkan ekspor Kopi Gayo," tambahnya.
Seminar dihadiri oleh sejumlah tokoh dan ahli di bidang pertanian, perwakilan perguruan tinggi, serta pelaku ekspor kopi. Pemerintah Kabupaten Bener Meriah terus berupaya melalui pertemuan ini, kolaborasi antarpihak terkait dapat menghasilkan solusi konkret untuk mendukung perkembangan dan keberlanjutan industri kopi Arabika Gayo.(Fasya Harsa/Diskominfo)