Bener Meriah – Sebanyak 70 tenaga pendidik dari sejumlah jenjang madrasah di Kabupaten Bener Meriah mengikuti pelatihan guru master revitalisasi bahasa daerah Gayo untuk tunas bahasa ibu yang dilaksanakan di aula Kantor Kemenag setempat, Senin (24/7/2023).

Kegiatan tersebut, dibuka oleh Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si dan dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs. Umar Solikhan, M.Hum, Kepala Kankemenag Bener Meriah, H. Wahdi MS MA, anggota MPD, Turham AG, kepala madrasah, pengawas madrasah, serta maestro bahasa Gayo.

Para peserta yang mengikuti pelatihan itu, merupakan guru muatan lokal dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (Mts), dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Bener Meriah. Tujuan diselenggarakannya pelatihan itu, untuk mencegah punahnya bahasa daerah khususnya bahasa Gayo.

Pj Bupati Haili Yoga dalam sambutannya mengatakan, upaya revitalisasi bahasa tersebut juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, khusus Kabupaten Bener Meriah yang menjadi salah satu pemilik bahasa yang di revitalisasi.

“Kami menyampaikan aspresiasi dan rasa terima kasih kepada Kantor Kemenag Bener Meriah yang telah menginisiasi dan menyelenggarakan kegiatan ini dengan bekerjasama dengan Balai Bahasa Provinsi Aceh,” kata Haili Yoga.

Dia mengimbau, kesadaran seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bener Meriah untuk menjaga dan memelihara bahasa daerah Gayo. “Generasi muda kita, itu jangan sampai meninggalkan bahasa bahasa daerah. Jangan sampai istilah-istilah asing dan kekinian lebih dikenal ketimbang bahasa daerah,” sebutnya.

Haili Yoga mengingatkan kepada semua pihak tentang pentingnya kerjasama dan dedikasi dalam menghadapi tantangan pelestarian bahasa daerah. “Mari kita berdayakan para guru sebagai agen perubahan yang akan membawa harapan dan inspirasi bagi para generasi penerus kita,” pungkasnya. (Rel/Diskominfo)