Dinarpus Kabupaten Bener Meriah Kembangkan Program Transpormasi Berbasis Inklusi Di Kampung Sidodadi
PPID Bener Meriah | Rabu, 25 Januari 2023 | Kependudukan Informasi Pemerintahan Informasi Umum
Bener Meriah – Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Bener Meriah mengembangkan Program Transpormasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Kampung Sidodadi dengan jenis usaha pengembangbiakan atau ternak jangkrik.
“Melihat peluang dan kebutuhan jangkrik sebagai pakan tambahan burung yang dibutuh masyarakat khususnya masyarakat pemelihara, penghobi dan pecinta burung berkicau maupun masyarakat yang memelihara ikas hias yang membutuhkan jangkrik, sehingga menginspirasi kita untuk mengembangkan ternak jangkrik, yang selama ini dipasok dari luar daerah,” kata Kepala Dinarpus Kabupaten Bener Meriah Sukur, S.Pd., M.Pd didampingi oleh Plt. Kabid Perpustakaan Mursaha, S.Pt, M.Pd dan Reje Kampung (kepala desa) Sidodadi Gimun, Rabu, (25/1/2023).
Dijelaskan oleh Sukur, kita memahami dan menindaklanjuti Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang merupakan suatu program dengan cara pendekatan pelayanan perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup juga kesejahteraan masyarakat, inilah semangatnya transpormasi kita.
Menurutnya, Bener Meriah memiliki potensi sumber daya alam begitu banyak dan melimpah, ini harus kita optimalkan dengan sebaik-baiknya. Dinarpus bersama kelompok masyarakat Sidodadi Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah dengan melihat peluang itu berinisiatif untuk ternak jangkrik, dan pada hari ini kita lakukan panen perdana, jelas Sukur.
“Alhamdulillah, hari ini (Rabu, 25/1) Dinarpus bersama kelompok masyarakat Sidodai dengan Pogram TPBIS dengan ternak jangkrik melakukan panen perdana, yang sebelumnya kita memang sudah melakukan pelatihan terhadap kelompok masyarakat ini,” tandasnya.
Sementara Plt. Kabid Perpustakaan Mursaha lebih lanjut menambahkan, jadi dalam hal ini tugas dari Dinarpus itu adalah untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat, itulah kenapa Dinarpus harus bertranspormasi, gunanya jelas, yaitu untuk mengubah cara pandang masyarakat dari eksklusif menjadi ingklusif, tambahnya.
Seperti yang kita lakukan bersama kelompok masyarakat Sidodadi dengan beternak jangkrik, dengan telur jangkrik 0,5 kg dapat menghasilkan jangkrik konsumsi untuk burung atau ikan hias sabanyak 45 kg, dengan harga jual berkisar Rp70.000 sampai Rp80.000, imbuhnya.
Dengan kata lain, melalui Literasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dengan kegiatan beternak jangkrik lewat kampung binaan Dinapus Kabupaten Bener Meriah bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan kemampuan menerapkan literasi itu, ujarnya.
Mursaha juga mengungkapkan, dengan mendalami pengetahuan, masyarakat dan kita semua, bagaimana suatu subjek ilmu pengetahuan mampu diimplementasikan menjadi sesuatu dalam hal ini barang ataupun jasa yang dihasilkan bisa bersaing dipasaran, ucapnya. (*).