Cegah PTM, Dinkes Kabupaten Bener Meriah Gencarkan Edukasi, Sosialisasi dan Deteksi Dini

PPID Bener Meriah | Jumat, 28 Oktober 2022 | Informasi Pemerintahan  Kesehatan 

Bener  Meriah – “Salah satu kegiatan sosialisasi adalah bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada seluruh peserta agar mampu dan bergerak  cepat dalam menanggapi berbagai faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) maupun disebabkan oleh Lanjut Usia (Lansia)”.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Abdul Muis, SE, MT  saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Program dengan Para tenaga kesehatan (Nakes) dari seluruh Puskesmas dalam wilayah kerja Dinkes Kabupaten Bener Meriah tentang Penyakit Tidak Menular (PTM) di Aula Gedung Empu Beru Komplek Pemkab Bener Meriah, Rabu, (26/10/2022).

Lebih lanjut dijelaskan oleh Abdul Muis, SE, MT, meningkatnay kejadian Penyakit Tidak  Menular (PTM) akan memperberat pembiayaan Negara untuk pengobatan atau biaya kesehatan, peningkatan Penyakit Tidak Menular saat ini bukan saja pada usia lanjut, namun juga sudah ada pada usia muda, bahkan sudah ditemukan pada anak-anak, jelasnya.

“Dari hasil skrining di aplikasi ASIK (Aplikasi Sehat IndonesiaKu) hingga tangga 21 Oktober 2022, di Kabupaten Bener Meriah diperoleh data sebagia berikut, dari 4.135 orang yang diskrining, 80,51% terpapar asap rokok, 56,32% konsumsi minyak/lemak berlebih, 36,47% konsumsi gula berlebih, 34,70% mengkonsumsi garam berlebih, 10,5% merokok,” papar Abdul Muis, SE, MT.

Ditambahkannya, penyakit yang paling banyak adalah Obesitas 54,29%,Hipertensi 31,3%, artinya masih besar sekali factor resiko PTM di masyarakat kita, oleh sebab itu kita harus terus berusaha  untuk mengurangi faktor resiko PTM dengan menggencarkan edukasi, deteksi dini dan sosialisasi kepada masyarakat, seperti dengan menerapkan kawasan tanpa rokok, rutin melakukan aktifitas fisik, perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, batasi mengkonsumsi gula, garam dan lemak secara berlebihan atau dengan menggalakkan Program GERMAS (gerakan masyarakat hidup sehat) diwilayah kerja Puskesmas masing-masing, pesan Kadis Kesehatan Kabupaten Bener Meriah.

“Mari kita tingkatkan mutu, disiplin dan komitmen kita dalam pelayanan kesehatan baik di desa atau di Posbindu lebih-lebih di Puskesmas, lakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin dan baik melalui aplikasi ataupun secara manual serta terapkan pelayanan terpadu pada PTM di Puskesmas selaku pintu masuk skrining awal PTM khususnnya dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah,” pungkas Abdul Muis, SE, MT.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Bener Meriah Gazali, S.KM dalam laporannya menyampaikan, tujuan dari diselenggarakannya kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menciptakan nilai keefektifan dan keefisienan dengan cara penyelarasan dan memunculkan sikap yang saling peduli terhadap target capaian penyakit tidak menular, sebutnya.

“Secara khusus Rakor ini untuk menguatkan Puskesmas dan Dinkes secara sistemastis, terstruktur serta terkelola dalam menentukan target dan pemecahan persoalan khususnya tentang PTM, serta membentuk kesinambungan antara Puskesmas dengan Dinkes untuk memenuhi capaian target PTM,” tegas Gazali, S.KM.

Kegiata  tersebut diikuti 53 orang peserta yang terdiri dari Kepala Puskesmas, dokter,Panjab PTM,Penjab Indera, Penjab IVA dan para staf PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah. Kegiatan tersebut berlangsung satu hari penuh (Rabu, 26/10) dengan menghadirkan narasumber dari Dinkes Provinsi Aceh. (Ks/Diskominfo – BM).