Bagi Pecinta Arung Jeram, DAS Peusangan dan Sungai Tembolon Tawarkan Tantangan Grade 3 Plus
PPID Bener Meriah | Jumat, 6 Agustus 2021 | Informasi Umum

Bener Meriah- Geliat pariwisata di Kabupaten Bener Meriah semakin hari semakin meningkat. Salah satu wisata adventure di Bener Meriah yang memacu andrenaline dan menawarkan tantangan tersendiri bagi wisatawan adalah arum jeram.
Arung jeram ink cukup menantang karena sungai-sungainya memiliki jeram yang dapat memberikan pengalaman tersendiri bagi mereka para pecinta olah raga air di sepanjang aliran Sungai Peusangan dan Sungai Tembolon.
Sungai Tembolon berada di wilayah Kecamatan Syiah Utama, sementara Sungai Peusangan di wilayah Kecamatan Gajah Putih dan Pintu Rime Gayo. Arung jeram di kedua sungai ini memiliki grade (kelas) 3 plus. Grade ini lebih menantang dengan arus yang deras. Bagi penikmat arung jeram tentu akan menawarkan kepuasan tersendiri.
Arung jeram di kedua daerah aliran sungai (DAS) ini adalah surga tersembunyi yang dimiliki Bener Meriah. Selain menikmati arung jeram yang memacu andrenalin, di sepanjang DAS akan disuguhi pemandangam yang cukup indah.
Kepala Dinas Pariwisata Bener Meriah Irmansyah mengatakan mempopulerkan arum jeram hanya salah satu bukti usaha Pemerintah daerah untuk mendongkrak sektor pariwisata yang di miliki Kabupaten Bener Meriah.
Selain arum jeram, Bener Meriah akan mengembangkan sektor agrowisata kopi. "Kita punya konsep dan akan kembangkan Desa Wisata Kopi di Kabupaten Bener Meriah. Nantinya akan menjadi daya tarik pariwisata," sebut Irmansyah.
Irmansyah menjelaskan, sementara ada 3 Desa Wisata Kopi percontohan saat ini yang telah ditetapkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bener Meriah. Ketiga desa tersebut yaitu Desa Blang Tampu, Kecamatan Bukit, Desa Pante Raya Kecamatan Wih Pesam, dan Desa Pondok Gajah Kecamatan Bandar. "Di sana terdapat kebun percobaan varietas kopi Gayo 1 dan 2 dari Balai Litbang Kementerian Pertanian RI. Tentunya kedepan, akan bertambah," ujar Irmansyah.
Selain wisata kopi, pemandian air panas juga akan menjadi prioritas wisata di kabupaten berhawa dingin tersebut.
"Kita tau di Bener Meriah terdapat sumber mata air panas yang mengalir dari bumi Redelong. Untuk itu kita akan merencanakan untuk membangun pemandian air panas yang modern sekaligus waterbom air panas. Tentu konsepnya dengan memperhatikan aspek kearifan lokal. Ada beberapa lokasi sumber air panas di antaranya berada di Kawasan Puncak Lut Atas," jelasnya.
Kabupaten Bener Meriah memiliki beberapa ragam wisata. Di antaranya adalah wisata budaya (tradisional) seperti Pacuan Kuda Tradisional, Kawasan Arboretum Rumah Adat Pintu Ruang dengan Hutan Pinus yang berasal dari beberapa negara; wisata alam seperti daki Gunung Berapi Burni Telong, Elephant Rafting, Danau Lut Atas, air terjun Reje Ilang, Pentago, Wih Kulus, puncak Origon, desa ekowisata Damaran Baru Ecovillage, air Terjun Tensaran Bidin, Air Terjun Berawang Tampu, Pemandian air panas Simpang Balik; wisata sejarah yaitu, situs sejarah Tugu Radio Rimba Raya,
Dari ragam wisata itu, tiga (3) di antaranya telah memenangkan perlombaan dalam Ajang Anugerah Pesona Indonesia (API Award) tahun 2019 dan tahun 2020.
"Air Terjun Tensaran Bidin juara Pertama API Award 2019 kategori surga tersembunyi, Kampung Damaran Baru Ecovillage juara pertama API Award 2020 kategori ekowisata terpopuler dan Tugu Radio Rimba Raya juara kedua kategori situs sejarah terpopuler," kata Irmansyah. Ia menambahkan bahwa tahun 2021 ini Seladang Cafe masuk Nominasi Anugerah Pesona Indonesia Award Kategori Destinasi Unik.
Irmansyah, S.STP, MSP optimis pengembangan potensi wisata secara inovatif dan berkelanjutan akan berimplikasi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan berujung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (baranewsaceh/kominfo-bm).