Asisten III Bidang Adminstrasi Umum Bener Meriah Hadiri Kick Off Bansos Non-tunai Provinsi Aceh

PPID Bener Meriah | Senin, 26 Juli 2021 | Informasi Pemerintahan 

Redelong- Plt. Bupati diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekdakab Bener Meriah Armansyah, SE, M.Si beserta Kabag Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Masyarakat Edi Jaswin, S.KM, M.Si, Kadis Dinasos yang diwakili oleh Kabid Linjamsos Yusra, SP, MP, dan Kasi Linjamsos Nurbaiti beserta staf dan Kabag Prokopim diwakili oleh Kasubag Protokol Teguh Wan Pribadi, S.STP mengahadiri acara Kick Off Bantuan Sosial (Bansos) Nontunai Berbagi Untuk Berdaya Peduli Anak Bangsa, Bansos Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom metting di Media Centre Kabupaten Bener Meriah, Jum’at, 23/7/2021.

Sekretaris Daerah Provinsi Aceh dr. H. Taqwallah, M.Kes yang membacakan sambutan Gubernur Aceh menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BSI (Bank Syariah Indonesia) Aceh yang telah menggelar kegiatan ini dalam rangka mengawali penyerahan Bansos Nontunai, PKH dan sembako kepada seluruh masyarakat Aceh yang berhak.

Lebih lanjut Sekda Aceh juga mengatakan, ditengah-tengah pandemi Covid-19 Bansos tersebut sangatlah ditunggu-tunggu terutama oleh masyarakat miskin yang paling merasakan dampak ekonomi dari pendemi yang telah berlangsung setahun lebih. "Kita ketahui bersama pandemi Covid-19 telah menghentikan sejumlah aktifitas masyarakat yang biasanya kita jalani sehari-hari, sekolah membatasi pembelajaran tatap muka, kantor memberlakukan sistim sif, sebahagian perusahaan tutup sehingga ada karyawan yang di PHK, sektor UMKM terpuruk sehingga berimbas kepada ekonomi masyarakat dan sejumlah dampak lainnya juga muncul kondisi ini mau tidak mau harus dihadapi bersama," kata Sekda Aceh.

“Pemerintah tidak tinggal diam, terus mengambil berbagai kebijakan untuk menekan penyebaran virus ini. Selain itu juga menyalurkan berbagai bantuan kepada warga terdampak salah satu adalah Bansos bagi seluruh warga, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,” ungkap Taqwallah.

Sambungnya, hal yang sama juga dilakukan oleh Pemerintah Aceh yang terus melahirkan berbagai kebijakan untuk mengatasi Covid-19. Penanganan di Aceh secara garis besar dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu, penangan medis, jaring pengaman social dan pemulihan ekonomi. "Pandemic belum selesai. Untuk itu kami mohon dukung untuk seluruh mayarakat Aceh untuk bersama-sama memperbaiki kondisi agar menjadi lebih baik," jelasnya.

Sementara itu Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI Drs. Asep Sasa Purnama, M,Si dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan, program sembako ini ini merupakan program panjang dimana program ini didukung oleh lintas Kementerian yang dikoordinaskan oleh Kemenko PMK. "Program Sembako yang saat ini kita luncurkan melalui BSI merupakan pengembangan dari program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) yang mulai dilaksanakan oleh Pemerintah sejak tahun 2020," katanya.

Jenis bahan pangan yang dapt dibeli Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yaitu sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan vitamin dan mineral. Program sembako diharapkan dapat memberikan pilihan dan kendali kepada KPM dalam menentukan jenis, kualitas yang diperlukan KPM, jelas Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI Drs. Asep Sasa Purnama, M,Si.

Sedangkan sambutan Wakil Direketur Utama I BSI Ngatari menjelaskan, penyaluran Bansos ini akan dimulai dari Juli 2021 sampai akhir tahun sejalan dengan program Bansos Nontunai tahun 2021. "Bansos nontunai ini terdiri dari penyaluran PKH merupakan program Bansos yang dilakukan secara nontunai melalui Bank penyalur ke rekening atas nama KPM yang diberikan pertiga bulan sekali berdasarkan kriteria yang telah ditentukan," ungkapnya.

Pemberian bansos sembako di Aceh adalah bantuan sebesar Rp.200 ribu/bulan kepada KPM yang bertujuan untuk membeli bahan pangan, untuk mengoptimalkan penyaluran Bansos ini, BSI akan mengoptimalkan, akan memanfaatkan 125 outlet BSi di Aceh, 712 ATM BSI di Aceh dan 73 agen laku pandai BSI di Aceh, jelasnya.

Acara tersebut diikuti oleh seluruh Bupati/Walikota, seluruh Sekda, Seluruh Kadinsos dan pejabat terkait lainnya diseluruh Aceh. (Prokopim/kominfo-BM).

Tags Perbankkan