30 Orang Nakes Kabupaten Bener Meriah Ikuti Pertemuan Koordinasi Lintas Program Tentang Kesehatan Jiwa dan NAPZA

PPID Bener Meriah | Rabu, 26 Oktober 2022 | Informasi Pemerintahan  Kesehatan 

Bener Meriah – Sebanyak 30 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) terdiri dari Petugas Kesehatan Jiwa Pusat Kesehatan Masyarakat (Keswa Puskesmas), dokter Pukesmas dan Staf PTN dan Keswa Kabupaten Bener Meriah mengikuti Pertemuan Koordinasi Lintas Program Dengan Puskesmas tentang Kesehatan Jiwa dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif) lainnya yang diselenggarakan oleh Pemkab melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Abdul Muis, SE, MT di Aula Gedung Empu Beru Komplek Perkantoran Pemkab setempat, Serule Kayu-Redelong, Selasa, (25/10/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Abdul Muis, SE, MT dalam kata sambutan dan arahannya saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta dan juga narasumber diacara Pertemuan Koordinasi Lintas Program Dengan Puskesmas tentang Kesehatan Jiwa dan NAPZA, semoga kegiatan ini membawa dampak positif kepada masyarakat kita., ucapnya.

Disampaikan oleh Abdul Muis, SE, MT, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat, selama pandemi Covid-19 hingga Juni 2022, ada 277.000 kasus Kesehatan Jiwa di Indonesia, dan jumlah kasus tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun 2019 yang hanya 197.000 orang. Sedangkan Prevalensi gangguan jiwa diseluruh dunia menurut catatan WHO tahun 2019 sebanyak 264 juta orang yang mengalami depresi, 45 juta diantaranya menderita gangguan biopolar (gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi), 50 juta orang mengalami Dimensia (penurunan daya ingat dan cara berpikir) dan 20 juta jiwa mengalami Skizofrenia (gangguan mental yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi), paparnya.

“Disinilah dituntut peran tenaga kesehatan khususnya para dokter dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan jiwa yang terintegrasi dalam layanan kesehatan umum Puskesmas, terutama dalam layanan promotif kesehatan jiwa dan prenensi gangguan jiwa,” harap Abdul Muis, SE, MT.

“Dihari kesehatan jiwa yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober setiap tahunnya, untuk tahun 2022 ini dengan tema “Pulih Bersama Generasi Sehat jiwa” bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan, kemampuan, kesadaran dan keperdulian masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa dan membawa Indonesia maju dengan generasi emas yang sehat jiwa dan mampu bersaing di kanca internasional,” sampainya.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana kegiatan Gazali, S.KM yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dalam laporannya menyampaikan, tujuan umum dilaksanakannya kegiatan ini adalah karena masih banyaknya ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang belum memiliki kepatuhan minum obat secara rutin, sedangkan secara khusus untuk melakukan kunjungan rumah, melakukan terapi aktifitas kelompok bagi ODGJ, melakukan edukasi keluarga atau pendampingan kesehatan jiwa dan sosialisasi isu kesehatan masyarakat, jelasnya.

Gazali, S.KM juga melaporkan, kegiatan PertemuanKoordinasi Lintas Program dengan Puskesmas tentang kesehatan jiwa dan NAPZA tersebut diikuti 30 peserta yang terdiri dari, 13 orang petugas Keswa Puskesmas, 13 dokter Puskesmas dan 4 orang staf PTN dan Keswa Kabupaten Bener Meriah.

Kegiatan itu berlangsunga satu hari penuh dengan menghadirkan narasumber dr. Indan Sarami Artanoga, Sp.Kj. (Ks/Diskominfo – BM).